Minggu, 24 September 2017

"Bahan baku kami berasal dari Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera, sedangkan untuk pekerja terampil sekarang banyak"


"Bahan baku kami berasal dari Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera, sedangkan untuk pekerja terampil sekarang banyak" katanya. Pangsa pasar juga
membantu kerajinan dunia sampai hari ini. Berdasarkan dia setelah izin ekspor bahan tersebut dicabut maka bisa jadi kompetitif
Dengan negara lain, dimana produksi kerajinan dari Cirebon bisa eksis lagi. CIREBON - Kerajinan yang dihasilkan dari bahan dari
Rotan Cirebon, Jawa Barat, masuk kembali ke sektor internasional. Setelah lisensi ekspor bahan dicabut. "Amerika, Eropa
dan di Asia kita sudah di sana dan di timur tengah juga ada, selama satu bulan kita bisa mengirim 50 kontainer, "jelasnya. Rotannya
Kerajinan menciptakan kursi, tempat tidur, hiasan dinding dan dompet. "Alhamdulillah setelah izin ekspor bahan baku dicabut, kita
Bisa mendapatkannya dengan mudah dan bisa bersaing lagi di pasar internasional, "jelasnya. Dia menyatakan untuk hambatannya hampir tidak
ditemukan karena bahan bakunya mudah didapat dan juga bagi para pekerja punya banyak. Perusahaan yang telah ditempati
2003 menjadi besar dan usaha yang bernama 'Rumah Rotan' ini ditujukan di Jl Burangrang Kesambi Cirebon. Di antara eksportir tersebut
Kerajinan rotan Zaenal Arifin, Senin (21/12), mengatakan, karena bisnis kerajinannya telah merambah ekonomi dunia, dimana setiap
bulan dia bisa mengirim 50 kontainer.Baca juga: harga piala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

XL Memfasilitasi Pemasaran Digital Produk Kerajinan Nusantara

XL Memfasilitasi Pemasaran Digital Produk Kerajinan Nusantara Internet dan layanan digital dianggap penting sebagai cara strategis ...