Warga Ngawi limbah kerajinan Kertas
Setiap barang kerajinan rumah dijual dengan harga kisaran Rp30 juta sampai ratusan ribu rupiah tergantung dari
Tingkat kesulitan dan dimensi objek. Omzet yang diperoleh setiap bulannya mencapai di atas Rp 3 juta rupiah. Penduduknya sangat
senang, "jelasnya. Ngawi (ANTARA News) - Warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, berhasil" menyulap "pemborosan dokumen lama.
menjadi berbagai barang kerajinan keluarga yang bernilai jual jutaan rupiah. Gagasan untuk membuat rumah tangga
kerajinan tangan yang digunakan oleh Marhenes Putra Sukma Wibawa, juga merupakan penduduk Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Menurut
Dia, bisnis kerajinan tangan keluarga dari limbah kertas koran dia bergulat sejak beberapa dekade. Upaya untuk mendaur ulang
Sampah surat kabar dimulai dari lingkungan tempat tinggalnya di dekat TPA di Kecamatan Ngawi. Para pekerja adalah sejumlah
Penduduk desa yang sedang dia tangani. Dengan demikian, sebagian besar penduduk desa adalah ibu untuk kebutuhan keluarga mereka. Untuk promosi kerajinan tangan
Marhenes dan pekerjanya sendiri juga akan dipasarkan keluar Ngawi untuk membeli. Mengenai wilayah Madiun, Magetan, Ponorogo, genap
Ke beberapa daerah di Jawa Tengah. "Limbah koran saya membuat bahan baku untuk membuat tempat tissue, tempat minum mineral,
vas, dan banyak lagi, "kata Marhenes Putra Sukma Wibawa, kepada wartawan pada hari Sabtu. Akibatnya, dari lembaran surat kabar, di
tangan Marhenes Putra Sukma Wibawa beserta pegawainya, bisa diubah menjadi barang yang berguna dan nilai periklanan yang lebih tinggi. "Sebagai
Hasilnya, banyak sampah dan kertas koran di sekitar rumah, dari situlah saya berinisiatif memberdayakan TPA sebagai potensi.
desa, "jelasnya. Diharapkan ada dukungan di pemerintah daerah untuk memudahkan periklanan yang lebih besar bisa tumbuh. Wiwik,
Salah satu warga desa setempat yang bekerja di kertas kertas limbah, mengaku senang bisa bergabung. Selain mendapat penghasilan tambahan, dia
Mendapat banyak keahlian.Baca juga: plakat wisuda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar